##########http://android888.blogspot.com#######

Symantec: 'Jailbreak' dan 'Rooting' bikin Ponsel Rentan Virus

Written By komentar on Wednesday, August 8, 2012 | 2:54 PM

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan perangkat mobile yang pesar belakangan ini turut meningkatkan jumlah program berbahaya yang mengincar pengguna smartphone.
Dari sekian banyak jumlah pemakai smartphone, mereka yang telah melakukan jailbreak atau rooting pada ponsel ternyata lebih rentan terkena serangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Symantec dalam acara Symantec Update di Jakarta, hari Selasa (7/8/2012).

Selain dari faktor sumber aplikasi yang diperoleh bukan dari sumber resmi, ada elemen teknis yang membuat ponsel jailbreak atau rooting lebih rentan terhadap malware.

“Beberapa program jahat membutuhkan akses fungsi tertentu untuk melakukan aksinya, yang hanya dimungkinkan apabila smartphone sudah di-root atau jailbreak,” ujar Technical Consultant Symantec Indonesia Fransiskus Andi Indromojo dalam acara.

Dia melanjutkan, beberapa malware bahkan hanya dapat berjalan di perangkat yang sudah di-jailbreak atau root.

Bulan April lalu, Symantec merilis Security Threat Report Volume 17 yang antara lain melaporkan bahwa jumlah ancaman terhadap platform mobile meningkat sebesar 93 persen pada 2011 dibandingkan 2010, sementara jumlah kumulatif keluarga malware yang tercatat pada 2011 mencapai 67 buah.

Celah keamanan baru pada platform mobile di 2011 berjumlah 315, naik dibandingkan 2010 yang mencatat sebanyak 163.

Banyak dari ancaman mobile ini datang dalam bentuk program yang disusupi malware. Karena itu, Symantec mengingatkan agar pengguna tak sembarangan men-download dan menjalankan aplikasi dari smartphone.

“Tampilan programnya bisa saja meyakinkan dan aplikasinya sendiri benar-benar berfungsi. Tetapi bisa jadi diam-diam program tersebut mengirim sms premium ke luar negeri,” ujar Fransiskus.
Jenis ancaman yang melakukan hal ini pada ponsel korban mencapai 24 persen dari total malware. Lainnya melakukan pencurian data (28 persen), memata-matai pengguna (25 persen), dan menyusupkan tojan atau downloader (16 persen).

Untuk kalangan korporat yang banyak menerapkan cloud computing agar karyawan dapat bekerja melalui perangkat mobile, resiko keamanan yang dihadapi dari malware berupa kebocoran atau pencurian data rahasia.

Ditinjau darii jenis platform, meski platform open source lebih memudahkan pembuat malware untuk membuat program jahat dan mendistribusikannya, Fransiskus mengatakan tak ada kecenderungan platform mobil tertentu lebih rentan menjadi korban.
“Sama saja baik open maupun closed source, karena tak ada data tentang berapa banyak device yang sudah di-jailbreak.”
2:54 PM | 0 comments | Read More

6 Aplikasi Pendeteksi dan Penguat Sinyal untuk Ponsel Android

KOMPAS.com - Secanggih apapun smartphone Android Anda, itu akan terasa sia-sia jika koneksi Wi-Fi atau jaringan data selulernya lemah.

Untuk mencari sinyal, ada yang berjalan ke sana ke mari dan ada pula yang sampai mengangkat smartphone, demi mendapat jaringan terbaik. Koneksi yang lambat memang membuat sebagian orang frustasi.

Bagi pengguna smartphone Android, ada beberapa aplikasi yang membantu mendeteksi dan mendorong agar perangkat Anda mendapat jaringan yang lebih baik.

Semua aplikasi di bawah ini gratis, dan bisa diunduh di toko aplikasi online Google Play. Anda tinggal klik tautan yang ada di setiap nama aplikasi.

1. Network Signal Speed Booster

1. Network Signal Speed Booster

Aplikasi ini mendorong agar smartphone Anda mendapat sinyal jaringan seluler yang lebih baik untuk melancarkan aktivitas telepon dan pesan singkat. Selain itu, Network Signal Speed Booster juga mendorong kecepatan akses data agar koneksi internet semakin cepat.

2. Network Booster Free

2. Network Booster Free

Sama seperti Fresh Network Booster, aplikasi Network Booster Free akan memberikan sinyal seluler yang lebih baik.

Kedua aplikasi di atas menghubungkan jaringan seluler terbaik ke menara BTS yang ada di sekitar Anda.

3. WiFi Booster Easy Connect

3. WiFi Booster Easy Connect

Bagi Anda yang sering menggunakan Wi-Fi di kantor atau tempat publik, WiFi Booster Easy Connect akan membantu memperkuat sinyal Wi-Fi yang berarti akan menambah kecepatan data untuk internet.

Aplikasi ini tergolong ringan, sehingga tidak memakan banyak ruang memori smartphone.

4. OpenSignalMaps

Setelah membahas aplikasi yang mampu mendorong smartphone Android mendapatkan jaringan seluler yang lebih kuat, kali ini akan dibahas mengenai aplikasi untuk melacak lokasi sinyal terbaik.

4. OpenSignalMaps

Salah satunya adalah OpenSignalMaps, yang bisa diunduh secara gratis di Google Play. Aplikasi ini akan memperlihatkan tanda panah, peta dan radar, mengenai letak menara BTS yang terdekat di sekitar Anda. Ya, aplikasi ini mampu melacak keberadaan menara BTS.

Anda cukup berjalan mendekati menara BTS, sehingga tak perlu lagi mondar-mandir tanpa arah untuk mendapat sinyal yang kuat. Selain sinyal seluler dari operator, aplikasi ini juga dapat mendeteksi sinyal Wi-Fi dan memberi tahu lokasi terbaik untuk mendapat Wi-Fi.

5. Network Signal Info

5. Network Signal Info

Network Signal Info juga berguna untuk Anda yang ingin mendapat sinyal seluler dan Wi-Fi terbaik. Terkadang, petunjuk kekuatan sinyal sebanyak 5 bar yang ada pada smartphone Anda itu tidak sepenuhnya benar.

Aplikasi ini memberikan petunjuk kekuatan sinyal bar yang lebih detail, yakni sebanyak 14 bar. Sehingga, Anda benar-benar tahu lokasi mana yang terbaik untuk mendapatkan sinyal seluler dan Wi-Fi.

6. WiFi Overview 360

6. WiFi Overview 360

Kali ini merupakan aplikasi yang khusus melacak lokasi terbaik untuk jaringan Wi-Fi. Anda dapat mengomptimalkan koneksi Wi-Fi dari informasi yang diberikan aplikasi ini, termasuk nama, kekuatan sinyal, nomor channel, dan enkripsi.

Aplikasi ini memberikan gambar dari semua jaringan nirkabel dan jangkauan operasinya. Fungsi inilah yang membantu Anda menentukan Wi-Fi terbaik yang ada di sekitar.
2:43 PM | 0 comments | Read More

Lulusan D1, Mengumpulkan 2 Milyar Melalui Desain Web



Kepepet, itulah alasan Zainal Mudzakir seorang web desainer berusia 25 tahun, ketika ditanya alasannya memulai usaha web desain sendiri. “Dulu saya kerja sebagai web desainer, lalu sekitar bulan November 2009 karena butuh uang untuk modal nikah. Berbekal ilmu yang saya dapat dari kantor saya beranikan diri untuk berhenti dan mulai usaha sendiri web desain sendiri”.

Zainal adalah seorang wordpress theme designer, desainer yang fokus membuat template CMS untuk WordPress. Dia menjual karyanya untuk umum di situs ThemeForest.net – sebuah marketplace tempat berjualan berbagai macam template website, mulai dari yang sederhana berupa HTML template sampai template dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi seperti WordPress theme.
Di masa awalnya, seringkali template yang dibuat ditolak oleh ThemeForest dengan berbagai alasan, antara lain belum memenuhi standard kualitas marketplace tersebut. Jiwa entrepreneur Zainal tidak patah begitu saja, dengan tekun dia memperbaiki dan meningkatkan kualitas template buatannya.
Sehari-harinya, pria yang tinggal di daerah Citra Raya, Tangerang ini dibantu oleh 2 orang pegawai yang direkrut setelah usahanya mulai diterima di Themeforest. Irkham Maulana, seorang senior programmer asal Boyolali, Jawa Tengah, bertanggung jawab terhadap development template yang mereka buat. Dibantu oleh Chandra Cahya Purnama yang bertindak sebagai template desainer.

Mereka bertiga tergabung dalam tim yang diberi nama “Indonez“, menunjukkan bahwa mereka adalah web desainer asal Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat antara desainer dari berbagai belahan dunia, Indonez hanya butuh waktu kurang dari dua tahun untuk bisa menjual 10.000 template dan mengumpulkan penghasilan senilai lebih dari 2 Milyar rupiah.

Ketika tim Sidomi.com menanyakan tentang keahlian apa yang dibutuhkan untuk bisa membuat desain template, Zainal menyebutkan, “Skill yang dibutuhkan untuk dapat membuat theme tentunya berhubungan dengan website juga, misal HTML, CSS, PHP dan Photoshop (untuk design) selain itu juga pemahaman tentang standar kerja web, seperti web compatibility, validasi html dan css, serta hal lainnya”.
Pendidikan formal yang dilakoni Zainal hanya sampai D1 Ilmu Komputer, selebihnya pengalaman dan keberanian untuk berwirausaha yang membuatnya bisa bersaing dengan desainer yang lain. Agar selalu fokus dan mendapatkan inspirasi baru, Zainal tak lepas dari musik. Lagu dari Bruno Mars adalah favoritnya.

“Tak ada gading yang tak retak”. Pepatah ini juga berlaku untuk tim Indonez. Walaupun sudah mengantongi milyaran, sesekali template buatan mereka juga masih ditolak oleh pihak ThemeForest. Berbekal semangat tinggi dan mental pejuang, mereka mencoba lagi, lagi dan lagi sampai bisa memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

“Cukup mendengarkan musik, ngobrol tentang keseharian, dan bersepeda pada akhir pekan, tak ada yang spesial bagi kami untuk menghilangkan kejenuhan” tutur Zainal mengenai tips untuk mengatasi kejenuhan karena sebagian besar waktu kerjanya dihabiskan di depan layar komputer.
Untuk kalian yang akan terjun di dunia design kreatif, Zainal punya saran yang wajib untuk diperhatikan. “Bagi teman-teman yang ingin terjun ke dunia kreatif mungkin sedikit saran dari kami, tentunya siapkanlah konsep desain dan proses kerja terlebih dahulu, pelajari standarisasi dalam dunia design kreatif, dan cobalah untuk meminta pendapat ke banyak orang atau pendapat dari para ahli, dengarkan pendapat mereka apabila mereka berkata hasil anda jelek, jangan marah karena itu dapat dijadikan indikator kualitas hasil karya kita, dan yang terakhir jangan mudah menyerah, coba lagi dan lagi…”
10:43 AM | 0 comments | Read More

Penguat Sinyal Wifi sistem Waveguide.

Written By komentar on Thursday, August 2, 2012 | 3:07 PM

Penguat Sinyal Wifi sistem Waveguide. Pada spektrum gelombang mikro yang berkisar 300 MHz hingga 300 GHz, transmisi gelombang elektromagnetis melalui saluran-saluran dan kabel menjadi sulit. Meskipun pemakaian saluran-saluran dan kabel pada spektrum yang rendah masih memungkinkan, namun pada spektrum frekuensi yang tinggi mulai 3000 MHz ke atas pemakaian saluran trasmisi akan sangat menyulitkan dan efektifitasnya menjadi rendah.

Meskipun demikian, penangkapan atau pemancaran suatu gelombang elektromagnetis pada frekuensi mulai 3000 MHz pada spektrum tersebut masih memungkinkan melalui sebuah tabung logam. Tabung ini dikenal sebagai waveguide atau kalau diterjemahkan sebagai “penuntun gelombang” sebagai Penguat Sinyal.
D     = Diameter Waveguide
Lo  = Panjang Gelombang (diambil nilai tengah spektrum)
Lc  = Panjang Gelombang yg berperan pada Frekuensi Cut-off Bawah
Lu = Panjang Gelombang yg berperan pada Frekuensi Cut-off Atas
Lg  = Panjang Gelombang spektrum terukur yang dapat digunakan
dimana :
Lg = 1 / (sqr_rt{(1/Lo)2 – (1/Lc)2})
Lc = 1.706 D

Lu = 1.306 D
Yang berperan adalah komponen 0,5 Lamda dari gelombang elektromagnetis dan diimbas serta merambat pada dinding-dinding waveguide. Untuk Menguatkan sinyal wifi, selanjutnya gelombang ini ditangkap radiasinya oleh antena 0,25 Lamda yang diletakkan didalam waveguide tersebut. Begitu juga dengan gelombang elektromagnetis yang dipancarkan akan dipandu melalui waveguide keluar menuju ruang bebas.
Berdasarkan hal tersebut, kali ini saya akan mencoba membahas pemakaian waveguide sebagai Penguat Sinyal Wifi. Dari begitu banyak channel Wifi, ada 11 channel Wifi yang diizinkan bebas beroperasi dengan spektrum frekuensi 2,412 MHz s/d 2,462 MHz. Sedangkan untuk frekuensi 3G GSM dan  CDMA, di indonesia berada pada jalur frekuensi 1800 MHz, 1900 MHz dan 2100 MHz tergantung provider yang dipakai. Dengan melihat jalur frekuensi-frekuensi tersebut, maka Penguatan Sinyal tentunya akan lebih efektif apabila kita gunakan sistem waveguide karena pembuatan antena yagi atau array terarah untuk penangkapan dan pemancaran sinyal akan sangat menyulitkan dan kurang efektif. Selain itu, pada spektrum tersebut ukuran fisik dari waveguide ternyata juga tidak terlalu merepotkan.
Istilah waveguide (penuntun gelombang atau bumbung gelombang) dalam penerapannya sebagai Penguat Sinyal Wifi pada pengguna Internet sebenarnya sudah memiliki banyak sebutan, diantaranya adalah “antena bazoka” ada juga yang menyebutnya “antena kaleng”. Teknik tersebut sebenarnya sudah lama dipakai dalam Sistem Mikrowave dan akhir-akhir ini banyak digunakan sebagai Penguat Sinyal Wifi oleh para pemakai Internet via Wifi atau Air Card Modem karena berdasarkan spektrum frekuensi Wifi dan 3G atau 3,5G di Indonesia hal tersebut ternyata lebih efektif digunakan dibandingkan dengan Membuat Antena Yagi atau Array terarah.
Berikut Beberapa Rancangan Waveguide sebagai Penguat Sinyal Wifi :
  • Pertama adalah Waveguide sebagai Antena Bazoka atau “Antena Kaleng” terhubung Coaxial. Disini digunakan Kaleng bekas sebagai bahan Waveguide. Digunakan untuk Menguatkan Sinyal Radio Wifi atau USB Wifi atau USB Modem yang dilengkapi Konektor Antena Luar.
  • Yang kedua adalah Waveguide sebagai Antena Bazoka atau “Antena Kaleng” terhubung USB Extender. Disini digunakan Pipa PVC/Paralon yang dilapisi Alumunium Foil. Digunakan sebagai Penguat Sinyal Wifi atau USB Modem yang tidak dilengkapi Konektor Antena Luar sehingga harus menggunakan USB Extender. Untuk lebih jelas baca dulu artikel Pembuatan USB Extender. Pada sistem ini USB Wifi langsung dipasang tepat menggantikan posisi Antena di dalam tabung Waveguide untuk menguatkan sinyal wifi atau modem usb.
Ukuran Waveguide sebagai penguat sinyal usb wifi berbeda dengan penerapan pada 3G GSM/CDMA. Untuk itu harus dihitung terlebih dahulu menggunakan rumus diatas tadi. Berikut Tabel Daftar hasil perhitungan untuk masing-masing ukuran Diameter Waveguide untuk penguat sinyal wifi pada Spektrum Frekuensi 3G dan Wifi (Lengkap). Pada daftar tersebut Anda tinggal memilih diameter Pipa PVC atau Kaleng (Tabung Logam) yang akan digunakan sebagai waveguide untuk Penguat Sinyal Wifi sesuai dengan Spektrum Frekuensi yang digunakan. Untuk bahan dari Tabung Logam nilai D adalah Diameter-dalam. Sedangkan untuk bahan dari PVC nilai D adalah Diameter luar.
3:07 PM | 1 comments | Read More